Sudah beberapa hari resmi menjadi manusia seperempat abad, rasanya bagaimana? Hm, tak jauh berbeda dengan usia sebelumnya, hampir terasa sama. Hanya saja, beberapa hal tentang ke depannya ini hidup mau bagaimana, mulai dipikirkan dengan serius.
Photo by Nur Yilmaz on Pexels |
Menjelang pergantian usia disambut dengan sedikit rasa kecawa. Tahun ini, akhirnya bertemu dengan seseorang yang ingin aku ajak mengobrol, dan menikmati kue bersama di hari yang spesial. Singkatnya ingin dirayakan.
Sederet Recana sudah aku susun, sayangnya Tuhan berkehendak lain. Gagal. Aku merayakan hari jadi sendirian, tanpa dirinya. Sedih dan kecewa, tapi tak bisa berbuat banyak....
Ingin mencoba Birthday Threat di beberapa tempat makan. Sudah dibuat jadwal mau kemana, namun tidak terlaksana.
Sekian lama enggan dirayakan, keinginan ini kembali muncul di fase yang kata orang "Quarter life crisis". Begitu tiba di hari yang dinanti, semuanya hanya menjadi angan belaka.
Rencanaku memang gagal, tapi Tuhan menggantinya dengan hal yang lebih indah. Mendapat hadiah cokelat dari orang yang tak pernah kuduga, surprise yang berkesan, dan juga titipan kue ulang tahun. Kejuatan yang datang bertubi-tubi ini berhasil mengusir rasa kecewa yang singgah di hati. Terima kasih❤️
Cokelatnya makin manis karena dari orang spesial❤️ |
Terharu😭, terima kasih🥺 |
Hadiah (paling) tak terduga🥺 |
Dadah 24,
Selamat datang seperempat abad.
Post a Comment